Kamis, 30 Agustus 2012

One Sweet Day_Cerpen


Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan alur, tokoh, tempat, judul, deelel, itu bukan unsur kesengajaan, ini Jernih, hasil karya saya sendiri :’)

No CoPas, No Edit,No Bully, Don’t Judge 

Langsung aja yuk, dari pada banyak CingCong :p

HAPPY READING ! ^^ xoxo

Gadis berparas cantik itu. Dia terus memandangi Pantai yang indah ini, gulungan riak-riak kecil tak membuat nya bergeming. Hembusan hawa Pantai nan panas tak membuat mata nya beralih dari pantai itu. Air Pantai terus menyapu lembut kulit kaki nya. Deburan Ombak mengisiki telinga nya. Hari itu langit tak berawan. Ia Terus memandangi Pantai itu, Memandangi Pulau kecil nan Jauh di sebrang sana. Gadis berparas Cantik ini membenci Pantai, karena di sanalah pacar nya, Kevin, meninggal.

“hei, masih kah kamu menangisi Kevin? Kamu tak bosan setiap hari menagisi nya? Dia sudah pergi, heii” ucap lelaki ini, Rafael Landry Tanubrata atau yg sering di sapa Rafael
“aku tak akan bosan menagisi nya, karna dia adalah orang yang aku sayang” ucap Gadis berparas cantik ini keuhkeuh.

Yaps, Gadis cantik berparas cantik, yang bernama Agatha Chintya Anasabella , ini sedang menangisi pacar nya yang meninggal di pantai ini karena tenggelam, 2 tahun lalu.
Gadis yang di sapa Agatha ini, masih tidak percaya bahwa Kevin sudah meninggal 2 tahun lalu tepat nya di pantai ini. 

“sudah lah, Agatha, ayo kita pulang… hari semakin gelap” ucap Rafael
“kamu duluan saja, aku masih mau di sini” ucap Agatha
“berhentilah menangisi nya, Agatha, Kevin bukan satu-satu lelaki di dunia ini” ucap Rafael
“masih ada aku di sini, yang siap mengisi tempat kosong di hati mu” Lanjut Rafael
“kamu gak akan bisa mengisi hati ku yang kosong, karena tempat kosong di hati ku hanya utnuk Kevin dan kalau kamu mau pulang, pulang saja” ucap Agatha

JLEBBB :’(
Begitu sakit nya Hati Rafael setelah mendengar jawaban dari Agatha

“terserah! kamu ini keras kepala sekali, baik lah aku mau pulang” ucap Rafael seraya pergi meninggalkan Agatha sendirian di pantai itu.

****************  

“dari mana aja lo kak?” Tanya adik Rafael yang bernama Muhammad Reza Anugrah atau sering di sapa Reza
“Dari Pantai” jawab Rafael
“hah? Menemani Agatha menangisi pacar nya, Kelvin itu lagi?” Tanya Reza, Rafael hanya diam
“ck! Lucu sekali, gue tau lo menyukai Agatha, tapi gak usah sampai seperti ini, setiap hari lo melihat nya menangisi Kevin, apa lo gak sakit hati mendengar setiap tangisan nya yang berisi tentang Kevin? lo ini bodoh banget sih kak, di dunia ini Wanita Bukan hanya Agatha, Mungkin Agatha gak suka sama lo,kak” ucap Reza
“Benar Apa Kata Reza, Kak.. di dunia ini Wanita bukan hanya Agatha , lagian Genk Kita kan Genk Famous, di gilai oleh banyak Kaum Hawa” ucap Ilham, adik Rafael yang paling kecil
“hm, mungkin benar apa kata kalian, gue ini terlalu bodoh, gue mencintai orang yang mungkin tidak menyukai bahkan tidak mencintai gue sama sekali” ucap Rafael
“sekarang terserah lo aja deh, kak, kami hanya bisa ngedukung lo, pikirkan baik-baik perkataan kami ini” ucap Reza seraya menepuk-nepuk pundak Rafael
“Benar apa kata Reza dan Ilham, Agatha bukan satu-satu nya wanita di dunia ini, Aku harus melupakan Agatha, Harus!” tekad Rafael dalam hati 

**************  

“heii,, pagi Brayy” ucap Rafael dan Reza  pada Bisma, Morgan, Dicky, Ilham, Rangga, yaps mereka ini tergabung dalam genk Famous di sekolah ini, yaps ‘SM*SH’ . Genk SM*SH ini,  di gilai oleh kaum hawa di sekolah ini, padahal mereka itu bukan artis #juststorySM*SHBLAST ;)

“hei Raf, ada Agatha tuh” ucap Bisma
“ohh” ucap Rafael
“kok ohh sih Raf??? Ada Agatha tuh” ucap Morgan
“yaudah sih biarin aja” ucap Rafael
“lo kenapa Raf? ” Tanya Dicky
“ehmm, gue gak kenapa-kenapa” jawab Rafael singkat
“Pagi Agatha” ucap SM*SH kompak terkecuali Rafael yg cuek dengan Agatha
“Pagi” ucap Agatha
“ada yang aneh, tumben Rafael ga nyapa aku, biasa nya semangat banget” batin Agatha
“eh, yuk ke kelas ntar lagi bel” ucap Bisma
“yookk” jawab SM*SH Kompak 

**************  

“ehmm, Tha, nanti malam kamu ada acara gak?” Tanya Rafael
“gak, emang kenapa?” ucap Agatha
“nanti jalan yuk, kita ketemuan di tamkot, gimana?” ajak Rafael
“boleh, tp nanti malam ya, kalau ga hujan, kan kamu lihat sendiri cuaca sore ini mendung” ucap Agatha
“oke siipp, kita ketemuan di taman jam 7 malam, tp kalau jam 7 malam itu hujan berarti kita ga jadi jalan, oke?” ucap Rafael
“baiklah :)” ucap Agatha 

**************  

Cuaca malam ini masih berawan, tapi ini membuat tekad Rafael untuk bertemu Agatha tidak Padam , tepat jam 7 malam, dia sudah berada di taman tepat nya di depan mobil sport hitam nya.

“Mudah-mudahan malam ini ga hujan, supaya malam ini gue bisa nembak Agatha” ucap Rafael seraya mencium aroma bunga yang ada di tangan kanan nya yang khusus ia bawa untuk Agatha
Sudah 30 menit Rafael menunggu Agatha di taman itu, namun dia tak kunjung datang, hujan pun turun dengan deras nya.
“Tha, kenapa belum datang juga? Aku udah kedinginan” ucap Rafael
“gue telpon aja deh” ucap Rafael seraya mengeluarkan BB nya dari saku nya dan ternyata HP nya itu mati karna basah kena hujan
“eerrr Damn! Nih hp pake mati segala” ucap Rafael 

************  

“hoaamm, aku ngantuk banget” ucap Agatha , dan tiba-tiba dia teringat Rafael
“ohh My God, gue lupa sama….” Ucap Agatha
“RAFAEELLLL” pekik Agatha
“ya Tuhan, gimana ini? Ayoolah hujan cepat berhenti, aku ga mau buat Rafael kecewa sama aku” ucap Agatha 

Dan 15 menit kemudian hujan pun Redah, dengan segera Agatha melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju Taman Kota

“Raf, aku harap kamu masih nunggu aku di sana” ucap Agatha

***************  

“Maaf Raf , Aku Telat” ucap Agatha
“tadi aku hampir lupa” lanjut Agatha
“haha, No Problem..aku tau kamu pasti datang” ucap Rafael
“ini untuk kamu” ucap Rafael seraya memberikan Bunga yang sudah basah kena air hujan itu

Dan,,,,

Brukkkkkk….
Rafael terjatuh Pingsan, tepat di Hadapan Agatha
“Raf.. bangun, aduh gimana ini” ucap Agatha panic
“ini semua salah aku, kalau aku ga telat datang nya mungkin Rafael ga akan basah kena hujan dang a akan begini jadi nya,,hiks..hikss… bangun Raf” ucap Agatha seraya menepuk-nepuk pipi Rafael pelan, Agatha ingin meminta tolong tapi kepada siapa? Taman itu sepi tinggal mereka berdua di sana mungkin karna hujan
“aku mau minta tolong sama siapa? Iya aku tau aku harus telepon Reza dan minta dia datang ke sini dan membawa Rafael ke rumah sakit” ucap Agatha seraya mencari nomor Reza di hp nya
“halo za…iya…datang ke tamkot sekarang…Rafael Pingsan…Makasih” 

**************  

“ini semua gara-gara lo, sampe-sampe kakak gue masuk UGD” ucap Ilham
“Maaf” ucap Agatha
“lo ga tau apa kakak gue itu punya penyakit Kanker Otak stadium Akhir” ucap Reza
“apa? Kamu ga bohong kan,za?” Tanya Agatha
“lo pikir gue bohong? Mana mungkin dalam keadaan begini aku masih bohong” ucap Reza
“kakak gue koma gara-gara lo” ucap Ilham
“lo emang cewe pembawa sial!” bentak Reza
“awas aja kalau terjadi apa-apa sama kakak gue” ucap Ilham
“Maaf..hiks..hiks :’(“ ucap Agatha seraya menangis
Reza , Ilham, dan Agatha duduk di kursi yang ada di depan ruang UGD itu , Ilham menyandarkan kepala nya ke dinding sedang kan Reza sibuk menelpon teman nya yang tergabung dalam Genk SM*SH utk datang ke rumah sakit itu.
sedangkan Agatha? Dia hanya bisa menangis sesekali menjambak Rambutnya, di pikiran nya masih saja terngiang perkataan-perkataan Reza dan Ilham kepada nya tadi.

“ini semua gara-gara lo, sampe-sampe kakak gue masuk UGD”
“lo ga tau apa kakak gue itu punya penyakit Kanker Otak stadium Akhir”
“lo pikir gue bohonh? Mana mungkin dalam keadaan begini aku masih bohong”
“kakak gue koma gara-gara lo”
“lo emang cewe pembawa sial!”
“awas aja kalau terjadi apa-apa sama kakak gue” 

“Arrrggghhh” teriak Agatha

*********
“gimana keadaan Rafael?” Tanya dicky
“gue belum tau, dokter nya belum keluar” ucap Reza
“kok bisa gini sih,guys?” Tanya Bisma
“ini semua karna cewe pembawa sial” ucap Reza
“udah lah kak, lo jangan ngomong gitu, ga usah bilang dia cewe pembawa sial” ucap Ilham
“dia emang udah pantas di bilang gitu” ucap Reza, sedangkan Agatha hanya diam
“udah lah ini rumah sakit, jangan berdebat di sini, sekarang yang kita pikirkan gimana keadaan Rafael” ucap Morgan
Tak Lama kemudian, Dokter pun keluar dari ruangan itu,
“permisi, keluarga pasien Rafael Landry?” Tanya Dokter itu
“iya kami dok” ucap Reza dan Ilham berbarengan
“pasien sudah mulai membaik, kalian boleh melihat keadaan nya tapi setelah kami pindakan ke ruang rawat” ucap dokter itu
“baiklah dok” ucap Reza
“ohh iya satu hal lagi, Rafael ngigau dan memanggil nama ‘Agatha’, kalau begitu saya permisi dulu” ucap dokter itu
“ehm, za.. aku boleh lihat Rafa?” Tanya Agatha
“ga perlu, Lo tunggu di situ aja” ucap Reza
“udah lah za, biarin dia lihat Rafael , kan Rafael sendiri yang minta” ucap Morgan
“yaudah, lo masuk aja duluan” ucap Reza

************  

Agatha pun masuk ke dalam ruang Rawat Rafael, Banyak selang di tubuh Rafael, bahkan pernapasan nya di bantu dengan selang *apasihnamanya?lupa :D

 “maafin aku ya raf, gara-gara aku kamu jadi gini, aku emang cewe pembawa sial..hiks..hiks” ucap Agatha sembari menangis, dan air mata nya terjatuh tepat di tangan kiri Rafael
“ngggghhh.. aku dimana?” ucap Rafael seraya memegangi kepala nya
“kamu di rumah sakit Raf, kamu di sini karna aku, aku ini emang cewe pembawa sial..hiks” ucap Agatha seraya menagis
“sstttt, jangan ngomong gitu kamu itu bukan cewe pembawa sial” ucap Rafael seraya meletakkan jari telunjukknya di bibir Agatha
“Aku punya ini untuk kamu” ucap Rafael memberikan sebua kotak petak berwarna  coklat dan di hias pita berwarna pink di atas nya
“apa ini?” Tanya Agatha seraya menerima kotak dari Rafael itu
“eittzz, jangan di buka, kamu buka kotak ini kalau aku udah ga ada lagi ya” ucap Rafael
“kamu jangan ngomong gitu, aku yakin kamu pasti akan selalu di samping aku” ucap Agatha
“sshhhh” Rafael mendesah seraya memegangi kepala nya
“kamu kenapa Raf?” Tanya Agatha
“aduhh sakittt” ucap Rafael yang masih memegangi kepala nya
“aku panggilin dokter ya” ucap Agatha
“Jangan” ucap Rafael
“tapi..” ucap Agatha terpotong
“Aaaaaakuuuuu,,,ssssshhhh,,, saaaa..yaang… kaaaakakammu” ucap Rafael dan akhir nya Rafael pun menutup mata nya.
“aku juga Raf” ucap Agatha
“RAFAEEELLLLLLLL”  teriak Agatha
“dokter..dokter” teriak Agatha seraya memenceti bel , dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan Rafael dan Agatha pun di minta untuk keluar dari ruangan UGD itu.

****************   

Akhir nya Dokter pun keluar 

“Dok, gimana keadaan kakak saya dok?” ucap Reza & Ilham bersamaaan
“gimana keadaan teman kami?” Tanya Bisma,Dicky,Morgan,Rangga
“kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata Lain, kami minta maaf” ucap Dokter itu
“dokter bohong kan dok? Bohong kan?..hiks..hiks” ucap Agatha
“maaf, permisi” ucap Dokter itu berlalu pergi

****************

Hari ini adalah hari dimana Rafael akan di makam kan, Agatha terlihat sangat sedih, dia bodoh, kenapa dulu dia tidak menerima cinta Rafael? Memang penyesalan itu selalu datang belakangan.

“Rafa, Maafin aku ya” ucap Agatha

Pemakaman pun sudah selesai, Tinggal Agatha yang ada di pemakaman Rafael , dia pun berdiri di depan Makam Rafael seraya membuka kotak coklat pemberian Rafael, ternyata isi nya adalah Surat+Cincin, di baca nya surat itu sambil menitihkan air mata.

A = Aku Cinta Kamu
G = Gelisah nya hati ku saat melihat mu menangis
A = Aku Minta maaf kalau selama ini memaksa mu untuk mencintai ku
T = Tenang saja, setelah aku pergi mungkin tidak akan ada yang menganggumu lagi
H = Hanya Kamu di hati ku, seorang pun tidak akan menggantikan nya, pernah kucoba untuk melupakan mu namun itu sulit bagi ku
A = Andai aja kamu punya Rasa yang sama dengan aku :)

Hai Agatha Chintya Anasabella yang cantik :) Apa kabar? Mudah-mudahan kamu baik-baik aja yah, oia kamu jangan sedih ya kalau aku udah ga ada lagi,haha apa”an aku ini, mana mungkin kau bersedih kalau aku pergi. ehmm di kotak ini selain surat ada cincin, kamu pake ya, cincin itu adalah aku, kalau kamu kangen sama aku kamu liat aja cincin itu :) hehehehe…
I Love you :*:*:*


                                                                                                                                                                       Rafael

Setelah membaca surat itu, Agatha memakai cincin yang ada di kotak itu, setelah itu dia berjalan meninggalkan Pemakaman itu dan dia membuang surat dari Rafael , tepat di dekat pemakaman Rafael.

“aku juga ngerasain hal yang sama seperti kamu raf” ucap Agatha
“Selamat Tinggal Rafael” ucap Agatha
“I Love You” Lanjut Agatha 


             
-The End-



Belajarlah Mencintai orangyang hari ini masih ada di sisi mu sebelum dia pergi dari hidup mu. Hari ini mungkin dia masih mencintai mu, tapi mungkin besok tak akan ada lagi cinta untuk mu dan mungkin besok kamu yang akan lebih mencintai dia , ketika dia telah pergi . Jadi, jangan pernah sia-sia kan cinta yang sekarang ini mengisi hati mu :)

@fintarika_FRS
@Fintaaa_